Halo.. lama tidak mengisi halaman-halaman kosong ini.Mari menuangkan gundah gelisah lagi kemudian..

Teman-teman,makna 'baik' mungkin berjalan secara relatif bagi diri setiap manusia,baik untuk aku belum tentu baik untuk kamu.Itu yang sedang menjadi 'bahan' perdebatan di dalam semesta pikiranku,mungkin sekitar 2 hari ini.Dan menurutku 'baik' juga punya makna banyak,baik yang seperti apa?Bagaimana?.Baik sebagai pelajaran,baik sebagai kenangan untuk bahan belajar,atau baik yang bagaimana maksudnya? Bahkan ketika mengajar pun aku tak 'menerima' jawaban baik untuk sifat tokoh karena baik terasa terlalu luas wahai manusiaa.What the definition of kind? Maybe we have to learn what our own the definition of kind.Dan sumber hal-hal baik dan ketenangan yang sesungguhnya hanyalah Tuhan,berserah diri pada-Nya semata,

 

Manusia Tak Butuh Kenangan

Dia yang mungkin tak suka atau tak ingin saja menumpuk hal-hal lalu di pikiran

Mungkin juga tak ada lagi ruang

Jangan-jangan kapasitas memori otaknya berbeda dengan manusia kebanyakan,

aku kira dia menyimpannya sebagian besar di perasaan

Ayo pindah ruang penyimpanan,akan ada banyak hal kedepan yang mesti disimpan

Manisnya hidup,pahitnya cobaan,dan getir-getir perasaan

Foto-foto mungkin hanya hanya foto-foto saja jika kau tak memasukannya ke perasaan

 

 

People change,sebuah ‘mantra’ yang mungkin cukup untuk dipercaya,cukup logis nampaknya karena otakupun iya iya saja.Semua orang bisa dan sangat mungkin berubah dari waktu ke waktu,mungkin lebih baik ataupun sebaliknya.Tapi bukankah masalalu,perjalanan sebelumnya,juga berdampak terhadap siapakah ‘ia’ sekarang.Mana mungkin sama sekali tidak meninggalkan apapun,mana mungkin.Tuhan telah menggariskan perjalanan bagi setiap orang dengan unik dan berbeda-beda,yang karena hal itu di muka bumi ini taka da satupun manusia dengan karakter sama,wong hati dan pikiran sendiri pun sering berbeda,begitu bukan?Kalian pasti pernah mengalaminya.Mungkin hanya beberapa orang di bumi yang mau dan mampu untuk tidak sama sekali mengetahui atau mengaitkan masa lalu seseorang dengan bagaimana ia sekarang,kepercayaan memang hal yang unik,bisa begitu mudah bahkan sebaliknya.Bagaimana bisa seseorang ‘mampu’ untuk menutup rapat-rapat apa yang telah ia jalani sebelumnya,apakah baik menumpuk potongan-potongan ketidakjujuran di awal(?).

 

Ciao adios,I’m done :))

 

Coretanku

 

X,mari saling mendoakan dalam kebaikan,kemudahan,dan kesenangan

X,banyak part di setiap pagi sekali yang mungkin kamu lewatkan lama

Yang menarik tak melulu soal malam yang panjang

Kau perlu menebus fajar dengan tengah malam,mengalihkan pikiran

Aku beri kau hal-hal kecil,doa di ketidaktahuan,harapan tak bersuara,dan ‘aku’